Duel bek Portugal, Nuno Mendes (kiri) dengan winger Spanyol, Lamine Yamal di final UEFA Nations League 2025 di Allianz Arena. (c) AP Photo/Martin Meissner
Bola.net – Meski sempat dua kali unggull, Spanyol akhirnya tumbang dari Portugal dalam partai final UEFA Nations League 2024/2025 di Allianz Arena, Senin (9/6/2025) dini hari WIB.
Kekalahan ini berawal dari hilangnya kendali La Roja di lini tengah—area krusial yang menentukan alur permainan.
Lamine Yamal, bintang muda Spanyol, tampil mencolok dengan kerja keras dan kilasan aksi briliannya, tetapi upayanya tak cukup untuk membawa timnya meraih gelar kedua dalam sejarah turnamen ini.
Usai laga, Cristiano Ronaldo justru memberikan pujian hangat untuk sang wonderkid.
Ronaldo Dukung Yamal
Duel Bernardo Silva vs Lamine Yamal di laga Portugal vs Spanyol di final UEFA Nations League, Senin (9/6/2025). (c) AP Photo/Michael Probst
Dalam wawancara pasca-laga, Cristiano Ronaldo tak ragu menyematkan pujian tinggi untuk Lamine Yamal.
“Dia (Yamal) akan memenangkan banyak gelar, baik individu maupun tim. Usianya baru 17 tahun, dan saya ulangi, dia masih punya banyak ruang untuk berkembang,” ujar Ronaldo.
“Dia fenomenal, tapi biarkan dia bermain dengan tenang. Kariernya masih panjang, dan dia pasti akan menjuarai Nations League berkali-kali.” tambahnya.
Kritik dan Kontroversi Pergantian Yamal
Duel bek Portugal, Nuno Mendes (kiri) dengan winger Spanyol, Lamine Yamal di final UEFA Nations League 2025 di Allianz Arena. (c) AP Photo/Martin Meissner
Ini bukan pertama kalinya Ronaldo angkat bicara tentang Yamal. Jelang final, kapten Portugal itu sudah mengingatkan fans agar tidak terlalu membebani sang pemain muda.
Sayangnya, harapan tinggi justru berubah menjadi kritik setelah Yamal kesulitan berperan maksimal selama 105 menit di final. Puncaknya, keputusan De la Fuente menariknya keluar dan memasukkan Yeremy Pino memicu perdebatan sengit.
Dengan bijak, CR7 menolak menambah bahan kontroversi. “Pelatih kalian (De la Fuente) adalah seorang fenomenal. Dia lebih paham daripada saya—saya bukan pelatih. Dia sudah memenangkan banyak trofi untuk Spanyol… Jika dia mengambil keputusan itu, pastilah untuk kebaikan tim. Saya pun pernah diganti,” jawabnya diplomatis.
Sumber: Euro Foot
