RAFFI888 – Harvey Elliott Gendong Inggris ke Final, Ternyata Belajar dari Mo Salah dan Van Dijk!

Harvey Elliott Gendong Inggris ke Final, Ternyata Belajar dari Mo Salah dan Van Dijk!

Gelandang Inggris U-21, Harvey Elliott merayakan golnya ke gawang Belanda U-21 di semifinal Euro U-21 2025. (c) AP Photo/Petr David Josek

Bola.net – Harvey Elliott menjelma menjadi pahlawan kemenangan timnas Inggris U-21 di babak semifinal Euro U-21. Gelandang lincah milik Liverpool ini tampil gemilang saat berhadapan dengan Belanda.

Dua gol yang ia sarangkan tidak hanya memastikan kemenangan 2-1 untuk The Three Lions. Torehan tersebut juga mengantarkan skuad muda Inggris melaju ke partai puncak untuk menghadapi Jerman.

Di balik performa impresifnya, Elliott mengungkapkan bahwa ia kini mengemban peran dan tanggung jawab yang lebih besar sebagai pemimpin di dalam tim. Ia merasa pengalamannya di level senior sangat membantunya dalam memimpin rekan-rekannya.

Secara khusus, ia mengaku banyak menyerap ilmu kepemimpinan dari para seniornya di Liverpool. Dua nama besar bahkan menjadi panutan utamanya dalam bertindak di atas lapangan.


1 dari 3 halaman

Belajar dari Para Pemimpin di Liverpool

Belajar dari Para Pemimpin di Liverpool

Harvey Elliott ketika membela Timnas Inggris pada laga Euro U-21 2025 (c) AP Photo/Petr David Josek

Harvey Elliott menjelaskan bahwa perannya di timnas U-21 saat ini sangat berbeda dengan situasinya di Liverpool. Jika di level klub ia dikelilingi oleh banyak figur pemimpin yang sudah matang, kini giliran dirinya yang harus mengambil peran tersebut.

Sebagai salah satu dari dua pemain yang pernah menjuarai turnamen ini pada tahun 2023, ia sadar betul akan tanggung jawabnya. Ia berusaha menggunakan semua pembelajaran dari para senior di Liverpool untuk memandu rekan-rekannya, baik di saat sulit maupun saat ia berada di bangku cadangan.

“Ini adalah situasi yang berbeda karena datang dari Liverpool, ada banyak pemimpin di tim itu. Saya pikir sekarang saatnya menggunakan pembelajaran saya, menggunakan apa yang saya lihat dilakukan oleh para pemimpin di Liverpool dan bagaimana mereka membangun tim,” kata Elliott.

“Bahkan jika saya berada di bangku cadangan, saya mencoba yang terbaik untuk tetap positif, menjaga semangat tim terus berjalan. Ketika masa-masa sulit, bagaimana mereka membangkitkan diri mereka sendiri dan tim,” tambahnya.

2 dari 3 halaman

Aksi Nyata Salah dan Van Dijk sebagai Inspirasi

Aksi Nyata Salah dan Van Dijk sebagai Inspirasi

Gelandang Liverpool, Harvey Elliot saat tampil melawan Southampton di Liga Inggris. (c) AP Photo/Jon Super

Lebih jauh, gelandang berusia 22 tahun itu secara spesifik menyebut dua nama sebagai inspirasi terbesarnya. Ia menyoroti bagaimana aksi nyata Mohamed Salah dan Virgil van Dijk di momen krusial menjadi contoh kepemimpinan sejati.

Menurutnya, kepemimpinan terbaik bukanlah tentang seberapa banyak Anda berbicara, melainkan tentang bagaimana Anda tampil saat dibutuhkan. Gol-gol penting dari Salah atau sundulan penentu kemenangan dari Van Dijk adalah bukti nyata dari kepemimpinan melalui tindakan.

“Saya melihat mereka. Jika Anda melihat begitu banyak momen sepanjang musim, di mana orang seperti Mohamed Salah, misalnya, harus mencetak gol untuk kami, gol-gol penting, gol kemenangan,” ujar Elliott.

“Menjelang akhir musim, Van Dijk muncul dan mencetak gol sundulan di menit ke-90. Saya pikir hal-hal kecil seperti itu, kepemimpinan untuk tidak menyerah, untuk terus berjuang hingga peluit akhir dan memanfaatkan peluang-peluang ini, saya pikir itulah kepemimpinan itu sendiri,” jelasnya.

3 dari 3 halaman

Mental Juara untuk Laga Final

Dengan koleksi empat gol hingga saat ini, Elliott menjadi salah satu pemain tersubur di turnamen. Performa gemilangnya seakan menjadi jawaban atas keraguan yang pernah dialamatkan kepadanya mengenai kemampuannya di laga-laga besar.

Pengalamannya menjuarai turnamen ini sebelumnya diyakini sangat membantunya untuk tampil lebih matang. Ia kini merasa lebih paham tentang apa yang diperlukan sebuah tim untuk bertarung hingga babak akhir dan keluar sebagai juara.

“Ini adalah situasi di mana saya tahu apa yang diperlukan untuk berada di tahap akhir turnamen ini. Saya pernah mengalaminya sebelumnya dan saya telah melihat para pemain melakukannya di mana mereka harus melangkah maju, terutama ketika masa-masa sulit,” tuturnya.

“Bisa menyumbang dua gol dan memenangkan pertandingan, saya sangat senang, tetapi ini adalah salah satu momen di mana kami harus memikirkan final sekarang. Kami tidak boleh terlalu terbawa suasana dan kami perlu memulihkan diri, beristirahat, dan berjuang lagi,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *