
Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti. (c) AP Photo/Martin Meissner
Bola.net – Luciano Spalletti mengapresiasi semangat timnas Italia yang bangkit dari ketertinggalan 0-3 menjadi imbang 3-3 melawan Jerman di Signal Iduna Park, Senin (24/3/2025) dini hari WIB. Meski akhirnya tersingkir dari UEFA Nations League, pelatih Italia itu yakin timnya telah menunjukkan wajah tim yang diharapkan banyak orang.
Italia kalah agregat 4-5 dari Jerman setelah bermain imbang di leg kedua perempat final UEFA Nations League. Performa buruk di babak pertama menjadi penyebab utama kegagalan mereka, meski sempat bangkit di babak kedua.
Setelah pertandingan, Spalletti berharap timnya bisa belajar dari kekalahan ini seraya menyebut wajah baru Azzurri membuatnya senang. Ia juga menyinggung insiden kontroversial penalti yang dibatalkan setelah intervensi VAR.
Spalletti Puas dengan Reaksi Tim di Babak Kedua
Selebrasi penyerang Italia, Moise Kean setelah mencetak gol ke gawang Jerman. (c) AP Photo/Martin Meissner
Luciano Spalletti mengaku puas dengan reaksi timnya di babak kedua. Italia berhasil mencetak tiga gol balasan melalui Moise Kean dan penalti Giacomo Raspadori.
“Kami membangun tim dengan mengevaluasi apa yang terjadi. Pertandingan memberikan respons,” kata Spalletti kepada RAI Sport.
“Jelas, di babak pertama kami tidak cukup determinasi untuk bermain dan memberi kesempatan tim mengekspresikan diri, baik secara individu maupun kolektif. Tapi kemudian kami menyadari harus berbuat lebih banyak dan menunjukkan Italia yang diharapkan semua orang,” tambahnya.

|
5 Mei 2025



|
3 Mei 2025


Italia Harus Belajar dari Kesalahan
Spalletti menyoroti gol cepat Jerman yang tercipta dari tendangan sudut. Ia berharap insiden itu menjadi pelajaran berharga bagi timnya. Seperti diketahui, Jerman sempat membuat gol dari situasi sepak pojok yang dieksekusi cepat saat pemain Italia belum siap.
“Begitulah cara kerjanya. Kami tahu mereka mengambil tendangan sudut dengan cepat dan tidak boleh membelakangi mereka. Lebih baik kami kebobolan gol seperti ini agar menyadari bahwa ini bukan sekadar nasihat, tapi aplikasi nyata dari apa yang kami katakan,” tegas Spalletti.
Ia juga menyinggung kesalahan di babak pertama yang membuat Italia tertinggal 0-3. “Kami membuat terlalu banyak kesalahan saat merebut bola dan langsung kehilangan kepemilikan. Kami tahu Jerman akan menekan tinggi, tapi saya mengharapkan lebih dari tim,” tutupnya.